Selasa, 09 November 2010

Kenapa Susah Cari Lowongan Kerja

Seringkali kita mendengar adanya penganguran terdidik dengan jumlah yang besar di Indonesia. Sebenarnya banyak beberapa hal yang menyebabkan seseorang susah menemukan dan mendapatkan kerja atau bahkan susah cari informasi lowongan kerja sekalipun. Dan beberapa hal tersebut sebenarnya yang dapat mengetahui adalah secara pribadi diri sendiri. Mungkin sudah banyak artikel yang telah dibaca mengenai persoalan ini, dan meungkin ada beberapa informasi tersebut yang dapat mewakili diri Anda. Ketika kuliah ingat bahwa sebenarnya pekerjaan itu dapat dengan mudah kita dapatkan jika sudah mengenal diri sendiri terutama potesial dan kelebihan kemampuan diri sendiri.
Kerja Lowongan, Loker     
Seperti yang telah dituliskan pada paragraph pertama, bahwa banyak hal dan faktor yang menghambat seseorang untuk menemukan pekerjaan yang cocok dengan dirinya. Salah satunya adalah sifat terlalu idealis dimana tidak terlalu menghiraukan fakta dan keadaan sebenarnya di dunia nyata. Memang sikap percaya diri dan sikap optimis sangat diperlukan untuk menata karir dengan baik di dunia kerja. Namun jika dilakukan secara berlebihan tanpa menghiraukan kemampuan dan keadaan yang dipunyai maka haslilnya mungkin akan sangat jauh dari harapan. Jangankan pekerjaan, mungkin informasi lowongan kerja yang cocok saja sangat susah untuk didapatkan jika terlalu berpegang pada sikap idealis yang langsung menginkan jenjang karir yang memuaskan.
Memang bekerja di perusahaan bonafit adalah impian hampir sebagian besar orang, namun jika dilakukan dengan menggebu-gebu dan tanpa arah yang jelas maka hasilnya tetaplah nihil alias NOL besar! Dalam meniti karir perlu strategi yang tepat agar dapat diarahkan dengan baik sehinggan diperoleh kesuksesan. Pernah mendengar kata teman, jika ingin bekerja dan mendapatkan karir yang gemilang maka sebaiknya memilih perusahaan dengan kepemilikan saham yang besar, dimana terserah berapapun gaji pertama yang akan didapat. Yah kalaupun gajinya kecil tapi perusahaannya besar, dan dilihat memiliki jenjang karir yang bagus maka tidak ada salahnya dicoba dan diperjuangkan. Dimana hitung-hitung promosi kualitas kemampuan sumber daya diri sendiri, jika Anda mengerjakan dengan baik maka tidak mungkin perusahaan tidak akan menghargai hasil kerja keras dan upaya Anda, dan jika perusahaan itu besar dan merasa telah kecanduan dengan jasa maka jangankan kenaikan gaji yang tinggi, mungkin fasilits yang lainnya yang dapat menunjang karir juga akan Anda dapatkan. Itu hanya sepenggal perumpana strategi yang mungkin dapat diterapkan untuk diri Anda, mungkin Anda memiliki strategi yang lebih yahut….silahkan.
Banyak hal yang menyebabkan beberapa orang yang sebenarnya memiliki kualitas individu yang menyakinkan tapi tetap saja kesusahan dalam mendapatkan lowongan kerja, berikut ini beberapa hal tersebut yang mungkin termasuk dan tergolong pada diri Anda:
  1. Langsung menginkan kerja di perusahaan yang diimpi-impikan, sedangkan perusahaan lain yang kira-kira dianggap tidak bagus ditolak, dalam arti terlalu memilih dan memilah untuk mendapatkan lowongan kerja. Namun sebenarnya hal ini tidak masalah jika Anda terus berupaya untuk meningkatkan kualitas diri sendiri, sehingga memang layak untuk mendapatkan dan bekerja perusahaan yang besar dan menjanjikan.
  2. Melamar pada lowongan kerja yang tidak tepat. Tidak  tepat disini mengandung arti banyak hal, misalnya melamar pada posisi lowongan kerja yang tidak sesuai dengan bidangnya, melamar kerja dimana membutuhkan dan mengutamakan pengalaman kerja sedangkan diri sendiri masih sebagai fresh graduated, meng-apply atau mengirim surat lamaran dan CV dan resume pada perusahaan yang tidak membukan lowongan kerja dan masih banyak hal lainnya.
  3. Kemduian masalah klasik yaitu tempat bekerja, dimana masih banyak kita menemukan tidak jadi mengambil lowongan kerja hanya dikarenakan bekerja di luar daerah tempat tinggal, sehingga hal ini juga akan menjadikan sifat memilih dan memilah pekerjaan timbul dan memperkecil peluang untuk mendapatkan lowongan kerja!
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar