Minggu, 07 November 2010

Tips Untuk Meniti Karir

BERANI BERSAING KARIER MELESAT
 
Percaya hukum alam yang satu ini kan ? untuk urusan  karier, aturan ini juga berlaku, yangterkuatlah yang akan menang. Kalau kita kompeten da terus nunjukin  prestasi, kesempatan meraih sukses pasti lebih besar. Tentunya tidak gampang meraihnya, namun yang pasti  untuk  sukses kita wajib punya semangat bersaing!
Iklan Lowongan Kerja, Cari Pekerjaan

Semua hal di dunia ini punya dua sisi, gelap -  terang, cewek – cowok, begitu juga  dengan persaingan di dunia kerja. Ada persaingan yang dilakukan  secara sehat, namun  tidak sedikit yang melakukan hal sebaliknya. Cara mendeteksinya : kalau bersaing  secara sehat, kita sepenuhnya menyadari bahwa kita dinilai atas performa kerja mulai dari tahap awal hingga akhir.
Dalam persaingan, selalu ada yang menang dan kalah, supaya tidak terjegal ikuti trik-trik berikut ini :
  • Play by the rule,  selalu jadikan peraturan perusahaan sebagai pegangan. Jadi, seandainya saingan mau menjatuhkan  kita, pelanggaran tidak bisa dijadikan senjata. Jika di larang mengenakan celana panjang pada hari-hari tertentu, jangan pedulikan ajakan teman untuk berbuat nakal. Main aman saja.
  • Harus  di catat pula playing the rule tidak  berarti kita jadi  kaku. Kendala karier sering muncul karena kita  tidak fleksibel. Sekali-kali kita bole kok mencuri waktu untuk  mengunjungi rekan-rekan dari divisi lain untuk mengakrabkan diri. lain waktu mungkin kita membutuhkan mereka.
  • Rela kerja  ekstra, ingat, kita sedang bersaing. Jangan terpaku pada job description, meskipun sudah menyelesaikan tugas, jangan sampai kelihatan kita ongkang-ongkangan kaki. kalau memang  mungkin , ada baiknya  membantu rekan kerja yang lain atau mengusulkan  diri untuk mengerjakan  proyek yang akan  dikerjakan . semakin proaktif akan semakin menonjol. Janganmau kalah dengan yang lain.
  • Multiskilled, semakin banyak keahlian yang  kita punya, kita akan semakin unggul. Meskipun sama-sama calon sekretaris yang memiliki bekal keskretarisan yang sama, tapi kalau  kita mempunyai  keahlian lain, misalnya jago bahasa mandarin, kita tentunya akan  lebih unggul beberapa poin.  Jangan mau jadi orang yang hanya punya kemapuan standard saja.
  • Lihai berstrategi,  jangan terlalu tenggelam dengan pekerjaan yang menggunung.  Bersaing itu memerlukan strategi. Pahami betul politik dikantor. Lengah  sedikit, bisa jadi kita salah  langkah.  Jika atmosfir perusahaan kita cukup kaku, ya jangan suka sok akrab. Ikuti prosedur yang berlaku. Jangan sampai ada pihak yang merasa dilangkahi. Akibatnya  bisa fatal. Cap tidak tahu diri bisa saja melekat pada kita.
  • Jago mengatasi stress, pandangan dunia kerja sebagai medan perang. Sekali kita terlibat, harus siap jiwa raga. Pekerjaan kita bisa jadi gempuran yang tidak ada hentinya, makanya cara kita menangani stres sangat penting. Kalau kita dikalahkan oleh stress kerja, performa kita tidak akan oke. Kegagalan pun menanti.
  • Agar jago  menangani stress, selalu berpikir “ saya bisa” jangan pernah menganggap suatu tugas terlalu berat. Sekali pikiran ini mampir di benak kita,  rasa nggak mampu akan menghantui. Kalau kita memang  berusaha keras  untuk menyelesaikan  tugas dengan baik, dukungan dari  banyak pihak  pasti akan berdatangan.
  • Manajemen waktu,  sering lembur berarti rajin ? belum tentu !  keseringan lembur  malah tidak baik bagi konduite kita. Pasti ada yang  salah  dengan time management kita.  Bukan tidak mugkin akan ada pertanyaan di dalam pikiran boss kita  ataupun rekan kerja, kalau kita tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Sebenarnya tidak ada yang slah dengan lembur. Tentunya selama diperlukan. Tapi, kalau kita ceerdas  mengatur waktu, mustahil lembur terus-terusan kan ?  mangement waktu adalah kunci  tercapainya suatu target  dengan kualitas  dan range  waktu yang memuaskan.
  • Tidak mengulangi kesalahan, no body’s  perfect. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan, tapi tidak usah berkecil hati, yang penting kitamau memperbaiki  diri. Dengan mengulangi kesahalan yang sama  berarti  tidak kompeten dan kemampuan  belajar kita rendah. Nilai kita akan terus  merosot dimata atsan sehingga para pesaing bisa melewati kita tanpa banyak kesulitan.
  • Tunjukan ambisi, last but not least, tunjukan kalau kita berambisi. Atasan bukan paranormal yang bisa menebak isi kepala. Kalau kita kelihatannya adem ayem saja, sudah puas dengan posisi  sekarang, tidak mungkin kita akan mendapatkan promosi!  Buat apa diberi jatah lebih kalauu orangnya tidak mau ? mungkin  itu yang akan ada di pikiran atasan kita.  Sebelum kkta menghadap atasan, tunjukan terlebih dulu  bersemangat kerja kita. Meeting merupakan saaat yang tepat untuk unjuk gigi, kita bisa memberi sinyal kalau kita kompeten. Layaknya atlet, harus aktif menjemput bola
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar